
Pencuriiii
Pencuriiii
Kabar duka dari Pelita Bandung Raya. Striker asal Mali, Abdoulaye Sekou Camara meninggal dunia sekitar pukul 11 malam tadi. Camara tiba-tiba terjatuh ketika mengikuti latihan bersama timnya yang dimulai sejak pukul 21.30 malam di Stadion Siliwangi.
“Mungkin serangan jantung, tapi semoga aja engga,” tulis pemain PBR, Nova Arianto melalui BlackBerry Messenger, tak lama setelah jatuhnya Camara di lapangan.
Hal itu dibenarkan rekannya, Munadi. “Iya tadi tiba-tiba jatuh pas latihan,” kata Munadi.
Tak berselang lama, Nova memberi kabar terbaru,”Meninggal. Ga tertolong.”
Saat terjatuh di lapangan, muslim berusia 27 tahun ini langsung dibawa ke rumah sakit Halmahera. Namun nyawa Camara tidak tertolong. “Iya, sampai Halmahera katanya udah ga ada. Denger kabar sekarang katanya mau dibawa ke Borromeus dulu,” sambung Nova.
Tahun ini adalah musim kedua Camara berkarir di kompetisi sepakbola Indonesia. Musim lalu Camara membela PSAP Sigli. Dan pada Liga Super Indonesia 2013 Putaran I, Camara berkostum Persiwa Wamena sebelum akhirnya bergabung dengan PBR di Putaran II.
Di bawah asuhan Daniel Darko Janacovic, Camara sudah tampil di 9 pertandingan dan menyumbang 1 gol untuk PBR. Satu-satunya gol tersebut dilesakkan ke gawang Persib dalam derby Bandung, 11 Juni lalu.
Kemarin malam Camara meninggal di Rumah Sakit Halmahera. Minggu (28/7) dini hari, jenazahnya dipindahkan dan disemayamkan di Rumah Sakit Borromeus. Menurut CEO PT Kreasi Performa Pasundan, Marco Gracia Paolo, jenazah Camara akan dipulangkan ke negaranya, Mali, Senin (29/7) besok.
Marco mengatakan bahwa manajemen PBR tengah mengurus dokumen yang berkaitan dengan pemulangan jenazah Camara ke Mali. Seluruh biaya pemulangan jenazah Camara menjadi tanggungan PBR, pun santunan untuk keluarga Camara.
“Rencananya sebelum berangkat akan ada pelepasan khusus dengan cara muslim. Ini merupakan penghormatan kami untuk melepas kepergian seorang sahabat,” ujar Marco, kemarin malam.
Marco mengatakan manajemen PBR sudah melakukan komunikasi dengan ibu Camara melalui agen pemain Mamadou yang kebetulan sedang berada di Mali. Lewat Maamdou, Marco menerima kabar bahwa ibu Camara menerima dengan ikhlas kepergian sang anak seraya mengucapkan terima kasih kepada PBR yang sudah merawat Camara.
“Sekarang Camara sudah kembali ke sisi Tuhan. Sudah seharusnya kita ikut berbahagia. Tugas kami adalah melanjutkan perjuangan dia,” tambahnya.
Camara meninggal setelah terkena seranganantung saat menjalani latihan bersama timnya di Stadion Siliwangi, Sabtu (27/7) malam. Saat latihan game, striker berusia 27 tahun ini tiba-tiba terjatuh sendiri dan langsung pingsan. Setelah dilakukan pertolongan pertama, namun tidak ada perkembangan, Camara pun langsung dibawa ke rumah sakit terdekat, Halmahera.
Usaha maksimal sudah dilakukan tim medis di rumah sakit. Namun mantan pemain PSAP Sigli dan Persiwa Wamena ini tidak tertolong. Camara meninggal sekitar pukul 23.48 WIB.
“Kami sangat terpukul dengan meninggalnya Camara dan mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan. Kami sangat kehilangan karena almarhum merupakan pemain andalan yang memiliki kontribusi besar untuk tim,” ujar Marco.
Duo pemain Barito Putra, Djibril Coulibaly dan Makan Konate hadir di Rumah Duka RS Borromeus, Minggu (28/7) siang tadi, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum Sekou Camara. Coulibaly mengaku sangat terpukul sejak mendengar kabar kematian Camara, kemarin malam.
“Tiga puluh menit setelah latihan kemarin, saya dapat kabar lewat BlackBerry messenger (BBM) dia (Camara) meninggal, saya sangat sedih, saya tidak bisa tidur semalam,” ungkap Coulibaly ketika dijumpai di Rumah Duka RS Borromeus, Minggu (28/7).
Terang saja Coulibaly merasa terpukul. Pasalnya ia dan Camara sudah seperti saudara sendiri. Keduanya sama-sama berasal dari Mali. Bahkan Coulibaly mengatakan rumahnya hanya berjarak ratusan meter dari rumah keluarga Camara. Bukan hanya jarak rumah mereka yang berdekatan, Coulibaly pun mengaku keluarganya dan keluarga Camara saling mengenal baik.
Keduanya, bersama Konate pula, sama-sama datang ke Indonesia untuk melanjutkan karir mereka di dunia sepak bola. “Rumah saya hanya sekitar tiga ratus sampai empat ratus meter dengan Camara. Kita juga datang bersama ke sini (Indonesia), berlatih bersama di Jakarta, sampai akhirnya saya ke Barito, Konate ke PSPS, dan Camara ke Persiwa,” paparnya.
Kenangan yang paling membekas di benak Coulibaly adalah ketika ia bersama Camara tergabung di tim nasional Mali U19. “Dia (Camara) tahu keluarga saya, saya tahu keluarga dia (Camara), kita juga pernah main bersama di tim nasional Mali U-19,” tutupnya.
Pemain muda Pelita Bandung Raya Rizky Pellu, mengenang sosok Sekou Camara sebagai seorang sahabat yang sangat baik. Baginya, semasa hidup berdampingan sebagai teman satu tim, Sekou sering memberi semangat kepadanya dan juga para pemain muda lainnya.
Maka ia mengaku masih syok ketika malam tadi penyerang yang didatangkan dari Persiwa Wamena ini dinyatakan meninggal dunia akibat serangan jantung. “Untuk sekarang mungkin masih ada pengaruh. Bukan hanya pemain tapi juga pengurus. Dia luar biasa baik, suka support buat Rizky. Dia sahabat yg baik,” ujar Rizky Pellu saat ditemui di Rumah Duka RS St Borromeus hari Minggu siang ini.
Sebelumnya, selama mengenal almarhum Rizky belum pernah mendengar Camara mengeluh sakit. Saat akan menjalani latihan malam tadi pun kondisi Camara tidak memperlihatkan hal-hal yang aneh. “Sebelum main kondisinya baik-baik saja. Kaget juga ga nyangka,” katanya sambil bercerita apa yang terjadi malam tadi saat menjalani latihan.
Kejadian yang menimpa Sekou Camara membuat Rizky sadar akan pentingnya menjaga kesehatan. Sebagai seorang profesional, pemain yang diproyeksi akan bersinar di timnas ini berjanji akan lebih memperhatikan kondisi tubuhnya.
Jika Rizky Pellu mengenal Sekou Camara sebagai seorang sahabat yang luar biasa baiknya, asisten pelatih Pelita Bandung Raya Mustaqim menilai pemain asal Mali ini sebagai seorang pekerja keras. Dalam hubungannya sebagai pelatih dan pemain, Mustaqim sering melihat Camara menambah sendiri porsi latihannya diluar program yang dibuat staf pelatih PBR.
Seperti ketika program latihan di bulan Ramadan ini. Sekou Camara yang menjalani puasa selalu ikut sesi tambahan latihan yang harusnya hanya dijalani oleh para pemain PBR yang tidak berpuasa. Mustaqim juga bercerita bahwa setelah shalat Tarawih, Sekou tidak jarang untuk melanjutkan latihan sendiri di Gym. Seperti yang ia dengar dari sopir tim PBR.
“Tapi kalau dikatakan over training juga tidak. Selama ini kan PBR juga lebih banyak liburnya. Memang ia tipe pemain yang sangat rajin,” timpal mantan pelatih Persepam Madura ini.
Pelatih Persib Bandung Jajang Nurjaman tidak menampik jika anak asuhnya sangat kecewa dengan hasil pertandingan melawan Barito Putra di Stadion Demang Lehman, Martapura, Jumat (26/7). Namun Janur tidak ingin skuadnya larut dalam kekalutan dan segera memokuskan konsentrasi ke laga selanjutnya melawan Persiba Balikpapan.
“Pasti malam itu semuanya kecewa, semuanya marah. Tapi tetap, saya tidak ingin berlarut-larut. Emosinya sampai malam itu saja. Pagi ketika bangun sudah pelan-pelan melupakan dan mulai latihan lagi dan fokus ke pertandingan selanjutnya,” ucap Janur saat dihubungi Simamaung, kemarin.
Sabtu (27/7) pukul 10 pagi waktu setempat, tim Persib sudah tiba di Kota Balikpapan. Pertandingan melawan tuan rumah di Stadion Persiba, akan dilaksanakan pada Selasa 30 Juli pukul 9 malam.
Hari pertama di Balikpapan, Janur sengaja mengistirahatkan pemain dari rutinitas latihan. Janur baru membawa timnya berlatih sore ini di Lapangan Sudirman. Besok, Janur pun memilih melakukan sesi uji coba lapangan pada sore hari di Stadion Persiba.
“Uji coba juga kita minta sore aja ga perlu malam. Kita punya 2 kali latihan sebelum pertandingan, saya rasa cukup,” tambah Janur.
Pelatih Persib Bandung Jajang Nurjaman mengaku tidak menaruh kekhawatiran berlebihan atas perubahan waktu pelaksanaan pertandingan menjadi malam hari. Keyakinan Janur terbukti di lapangan saat timnya menghadapi Barito Putra, Selasa (26/7). Para pemain Persib tidak mengalami kendala berarti dari segi fisik.
“Kelihatannya ga ada kendala, semuanya normal-normal aja. Cuma keliatan di awal babak pertama aja kita ada masih keteken sama mereka. Di babak kedua, kita bisa bangun, bisa balik menekan mereka. Ini bukti bahwa kita sebetulnya tidak ada kendala secara fisik, setelah seharian puasa kemudian main di malam hari, saya pikir ga masalah,” papar Janur kepada Simamaung lewat saluran telepon, kemarin.
Dalam pertandingan di Stadion Demang Lehman, Martapura itu, secara permainan Persib bisa mengimbangi tim tuan rumah. Bahkan Persib nyaris menang jika gol ketiganya tidak dianulir wasit Solikin.
Persib tertinggal lebih dulu lewat gol Makan Konate. Persib kemudian membalas gol melalui tandukan Abanda Herman. Namun tim tuan rumah yang berjuluk Laskar Antasari itu kembali mencetak gol pembeda kedudukan oleh Djibril Coulibaly dari titik penalti. Dalam kondisi tertinggal, Persib tidak mudah menyerah. Gol Mbida Messi membuat skor kembali imbang 2-2. Hasil itu bertahan hingga akhir pertandingan.
Janur mengambil kesimpulan dari permainan Firman Utina cs, bahwa timnya tampil dengan kerja keras, semangat dan determinasi tinggi. Malah hampir mengungguli tim tuan rumah yang belum pernah kalah di kandangnya. Hal itu mencerminkan mental permainan Persib di partai tandang kian meningkat.
“Itu yang tadi saya sampaikan, meski sempat tertekan di babak pertama tapi kita bisa bangkit di babak kedua. Itulah saya melihat mental mereka sudah bisa bangkit di pertandingan tandang ini,” kata Janur di akhir wawancara.
Pelatih Persib Bandung Jajang Nurjaman menilai permainan calon lawannya, Persiba Balikpapan, cukup bagus di beberapa pertandingan terakhir mereka. Persib akan dijamu tim berjuluk Beruang Madu tersebut Selasa (30/7) malam di Stadion Persiba dalam lanjutan Liga Super Indonesia 2013.
“Di beberapa pertandingan ini mereka main cukup bagus. Pemainnya merata, tidak ada yang menonjol secara individu. Kecuali si kapten (Patrice Nzekou), mobilitasnya tinggi. Mereka tidak banyak pemain bintang seperti tim lain, tapi pemain-pemainnya mau kerja,” kata Janur dalam wawancara pekan lalu.
Kini posisi kedua tim ini berjauhan di tabel klasemen sementara. Persib berada di peringkat 4 klasemen dengan mengemas 55 poin, sedangkan Persiba menenmpati urutan keempat dari bawah, atau posisi ke-15 dengan 29 angka.
Justru karena posisi Persiba yang mendekati zona tidak aman itulah, Janur menilai Persib akan berjuang keras memenangi setiap pertandingan. Di putaran I lalu, Persib berhasil unggul atas Persiba lewat gol tunggal Sergio van Dijk.
“Apalagi mereka di zona rawan, pasti mereka punya motivasi untuk lawan kita. Jadi tetap selalu saya tidak pernah melihat statistik mereka sebelumnya,” tuturnya.
Dibanding tahun lalu, terjadi perubahan yang cukup signifikan di kubu Persiba, terutama setelah hengkangnya beberapa pemain kunci. Tiga diantaranya merapat ke Persib, yaitu penjaga gawang I Made Wirawan, gelandang Asri Akbar dan striker Kenji Adachihara.
Terhadap 3 pemainnya tersebut, Janur yakin sikap profesionalitasnya tinggi sehingga akan tetap memberi yang terbaik untuk Persib. “Yang diharapkan tentu ketika diberi kepercayaan pelatih, mereka tetap bekerja maksimal. Dan profesional aja. Dan banyak kejadian seperti ini di seluruh dunia, pemain yang melawan mantan klubnya. Sudah biasa,” tutupnya.
Striker Persib Bandung Sergio van Dijk mengaku tidak terlalu banyak mengetaui mengenai skuad lawannya, Persiba Balikpapan. Namun ia menyoroti kinerja penyerang mereka, Mostafa El Qasaa.
Sergio menyatakan dirinya tidak sering menonton pertandingan Persiba. Pemain Indo-Belanda ini mengatakan bahwa ia hanya mengetahui permainan lawannya saat Persib menjamu tim asuhan Heri Kiswanto tersebut pada Putaran I Liga Super Indonesia 2013. Saat itu, gol tunggal Sergio lah yang membawa Persib menang atas tim Beruang Madu.
“Saya tidak tahu karena saya tidak banyak nonton Persiba. Saya cuma tahu permainan mereka di sini (Bandung). Tapi saya tahu pemain asing mereka dari Lebanon (Mostafa El Qassa). Mereka bisa lari. Dia mungkin harus diwaspadai,” kata pemain yang sudah mengemas 19 gol ini.
Hal lain yang menjadi perhatiannya adalah kondisi lapangan di Stadion Persiba. Persib akan duel dengan Persiba di stadion tersebut besok malam. Sergio mendapat informasi bahwa lapangan di sana kurang bagus.
“Tapi saya dengar lapangan Persiba paling jelek. Tapi saya tahu kualitas Persib lebih bagus dari Persiba. Kita harus fokus setiap pertandingan,” tambahnya.
Seperti diketahui, ada 3 pemain Persib Bandung yang musim lalu berkostum Persiba Balikpapan. Mereka adalah penjaga gawang I Made Wirawan, gelandang Asri Akbar dan penyerang Kenji Adachihara.
Jika mendapat kepercayaan main dari coach Jajang Nurjaman, ketiganya akan tampil menghadapi mantan klubnya. Kenji mengatakan sebagai pemain profesional, ia akan memberikan kemampuan terbaiknya untuk membawa kemenangan bagi Persib dari Persiba.
“Saya profesional. Pasti ingi beri yang terbaik untuk klub saya sekarang, Persib,” tegas Kenji beberapa waktu lalu.
Musim lalu, di tangan pelatih Inggris Peter Butler, ketiganya menjadi langganan starter. Namun di Persib, hanya Made yang sering mendapat tempat di posisi utama. Kenji dan Asri tampil bergantian dengan pemain lain di posisinya masing-masing.
Maka jika besok malam Kenji mendapat kesempatan tampil, pemain asal Jepang ini berharap bisa membantu Persib meraih kemenangan. “Target gol, iya. Tapi yang penting menang,” ucap pemain yang irit bicara ini.
Tantangan lain bagi Persib menghadapi Persiba di Stadion Persiba adalah memecah rekor buruk. Di 4 musim terakhir, hanya Airlangga yang pernah membobol gawang Persiba di hadapan publik sepakbola Balikpapan. Gol Airlangga musim lalu itupun tidak cukup membawa kemenangan bagi Persib karena skor akhir 2-1 untuk tuan rumah.
Sementara di 3 musim sebelumnya, Persib tidak pernah mencetak gol. Pada Liga Super Indonesia 2008/09, pertandingan berakhir imbang tanpa gol. Sedangkan di musim 2009/10 dan 2010/11, Persib ditekuk Persiba 0-2.
Sesuai jadwal yang disusun PT Liga Indonesia, Persib Bandung akan menantan Persiba Balikpapan di Stadion Persiba, Selasa (30/7) pukul 22.00 WITA. Namun pertandingan tersebut batal disiarkan secara langsung oleh TVOne.
Terjadi perubahan susunan jadwal tayang di televisi swasta nasional itu. Semula, pertandingan Persiba kontra Persib akan ditayangkan secara langsung pukul 21.00 WIB. Namun terjadi perubahan jam tayang sehingga pertandingan akan disiarkan tunda pada keesokan harinya, tepatnya Rabu (31/7) pukul 21.00 WIB.
Saat dikonfirmasi kepada media officer Persib, Irfan Suryadiredja, ia membenarkan hal tersebut. “Saya sudah dapat konfirmasi dari TVOne dan info dari PT Liga Indonesia, Persib siaran tunda Rabu jam 21.00,” kata Irfan lewat pesan singkat.
Pergeseran jam tayang ini karena bentrok dengan acara live Indonesia Lawyer Club pada Selasa (30/7) pukul 19.30 WIB. Acara yang dipandu langsung oleh Pimpinan Redaksi TVOne, Karni Ilyas, dijadwalkan akan selesai sekitar pukul 23.00 WIB.
UPDATE: Karni Ilyas di acara Indonesian Lawyer Club (ILC) menyatakan TV One akan menyiarkan pertandingan tunda Persiba vs Persib hari Selasa (30) malam ini setelah acara ILC selesai.
PERSIBA BALIKPAPAN VS PERSIB BANDUNG
Stadion Persiba Balikpapan
Selasa 30 Juli 2013
21.00 WIB
Tunda TV One setelah ILC
Goal: P Nzekou 19 (Pen); M Ridwan 9
Lineup Persiba: Wawan, Rendi S, Yudi K, Frank E, Ahmad MP, Alexander R, M Bachtiar, Zeko (c), S Sulaiman, Rudi W, EL Qasaa.
Cadangan:
Lineup Persib: Made, Abanda (C), Maman, Tony, Supardi, Hariono, Messi, Ridwan, Hilton, Sergio, Kenji.
Cadangan:
Timeline:
00 Kickoff babak pertama
09 Gol Ridwan 0-1
19 Gol Nzekou (pen) 1-1
32 KK Abanda
40 Asri In, Messi Out
45 KK Ahmad Maulana
45+3 Halftime
45 Kickoff babak kedua
67 El Qasaa Out Johan Yoga In
72 Frenky In R Widodo Out
73 Atep In, Kenji Out
78 KK Bezi
Persib Bandung melakoni pertandingan ke-29 di Liga Super Indonesia 2013 melawan Persiba di Stadion Persiba, Balikpapan, Selasa (30/7) malam. Kedudukan sementara hingga akhir babak pertama, skor imbang 1-1.
Firman Utina tidak bisa tampil pada pertandingan ini karena mengalami cedera di bagian lutut. Sebagai gantinya, coach Jajang Nurjaman menurunkan Mbida Messi di lapangan tengah. Kali inipun Asri Akbar diistirahatkan. Janur memilih memasang Hilton Moreira di sayap kiri. Dan mengandalkan duet Sergio van Dijk-Kenji Adachihara di lini serang.
Persib langsung menciptakan peluang pertamanya pada menit kesatu. Tetapi tendangan Kenji, hasil umpan Sergio, belum menemui sasaran.
Pada menit ke 10, usaha Persib berbuah hasil manis. Mendapatkan umpan dari Kenji, tendangan voli Muhammad Ridwan membobol gawang Persiba yang dijaga Wawan Hendrawan.
Menit 19, tim tuan rumah menyamakan skor. Hariono melakukan pelanggaran terhadap Patrice Nzekou di dalam kotak penalti. Wasit Yandri menunjuk titik putih. Nzekou sendiri yang mengeksekusi tendangan 12 pas dengan sempurna, menjebol gawang I Made Wirawan.
Mbida Messi mengalami cedera pada menit 40. Janur pun menariknya keluar dan memasukkan mantan pemain Persiba, Asri Akbar. Hingga wasit meniup peluit tanda waktu turun minum, skor tetap imbang 1-1.
Persib Bandung melakoni pertandingan ke-29 di Liga Super Indonesia 2013 melawan Persiba di Stadion Persiba, Balikpapan, Selasa (30/7) malam. Lagi, Persib mendapat 1 poin di pertandingan kedua tur Kalimantan karena skor akhir imbang 1-1.
Firman Utina tidak bisa tampil pada pertandingan ini karena mengalami cedera lutut. Sebagai gantinya, coach Jajang Nurjaman menurunkan Mbida Messi di lapangan tengah. Kali inipun Asri Akbar disimpan di bangku cadangan. Janur memilih memasang Hilton Moreira di sayap kiri. Dan mengandalkan duet Sergio van Dijk-Kenji Adachihara di lini serang.
Persib langsung menciptakan peluang pertamanya pada menit kesatu. Tetapi sontekan Kenji, masih bisa diamankan penjaga gawang Persib.
Pada menit ke 10, usaha Persib berbuah hasil manis. Mendapatkan umpan dari Kenji, tendangan voli Muhammad Ridwan membobol gawang Persiba yang dijaga Wawan Hendrawan.
Menit 19, tim tuan rumah menyamakan skor. Hariono melakukan pelanggaran terhadap Patrice Nzekou di dalam kotak penalti. Wasit Yandri menunjuk titik putih. Nzekou sendiri yang mengeksekusi tendangan 12 pas dengan sempurna, menjebol gawang I Made Wirawan.
Mbida Messi mengalami cedera pada menit 40. Janur pun menariknya keluar dan memasukkan mantan pemain Persiba, Asri Akbar. Hingga wasit meniup peluit tanda waktu turun minum, skor tetap imbang 1-1.
Memasuki paruh kedua, tim asuhan Herry Kiswanto meningkatkan intensitas serangan. Persib pun berjibaku mengamankan daerah pertahanannya.
Persiba nyaris berbalik unggul pada menit 58. Namun wasit Yandri menganulir gol Syakir Sulaiman. Yandri menilai pemain berusia 20 tahun ini berada di posisi offside.
Kendati lebih banyak menerima tekanan, tapi sesekali Persib keluar menyerang. Menit 74, tim Maung Bandung mendapat tendangan bebas. Bola mati dieksekusi Tony dan diteruskan sundulan Hilton. Bola berhasil ditepis kiper dan membentur tiang gawang sehingga berbuah sepak pojok untuk Persib.
Menjelang akhir pertandingan, Abanda Herman terusir dari lapangan. Defender dari Kamerun ini mendapat kartu kuning keduanya di pertandingan ini sehingga wasit mengganjarnya dengan kartu merah. Kartu kuning pertama diterimanya pada babak satu, menit 32.
Pertandingan selesai tanpa terjadi gol pembawa kemenangan bagi salah satu tim. Persib dan Persiba berbagi 1 poin dengan hasil akhir 1-1. Poin Persib bertambah menjadi 56 angka. Raihan angka yang sama dengan Arema dan Sriwijaya FC. Namun selisih gol Persib (+29) cukup untuk menggeser SFC (+4). Arema masih menempati posisi 2 klasemen sementara karena unggul selisih gol (+33) dibanding Persib.
Persib Bandung telah pulang ke Bandung sekitar pukul 10 pagi tadi. Pasukan Maung Bandung membawa 2 poin dari tur Kalimantan melawan Barito Putra dan Persiba Balikpapan. Kedua pertandingan tersebut berakhir seri.
Di pertandingan pertama yang ramai dibicarakan adalah gol ketiga Persib yang dianulir sehingga tim asuhan Jajang Nurjaman ini gagal memenangi pertandingan. Sedangkan cerita yang dibawa dari Balikpapan adalah buruknya kondisi lapangan Stadion Persiba yang membuat Persib sulit memperagakan permainan dengan baik.
“Kalau di pertandingan kedua kemarin kurang karena handycap lapangannya yang tidak bagus. Herkis (Herry Kiswanto-Pelatih Persiba) aja bilang emang lawan yang datang selalu kesulitan main di sana. Beda dengan pemain mereka (Persiba) yang sudah terbiasa dengan kondisi seperti itu,” kata Janur yang dijumpai sesaat setelah tiba di Bandara Husein Sastranegara, Rabu (31/7).
Kondisi lapangan yang tidak representatif tersebut mempengaruhi perkembangan permainan Persib. Maman Abdurahman dan kawan-kawan sulit memainkan bola-bola pendek karena lapangan yang konturnya keras, tidak rata dan berpasir.
“Bukan mau cari alasan tapi lapangan memang seperti itu kondisinya. Bola ga pernah ngalir. Satu-dua-tiga sentuhan sudah harus dilempar. Dari mulai uji coba lapangan udah kelihatan kita akan menghadapi lapangan tidak bagus,” kilah Janur.
Ekses yang diterima Persib atas kondisi tersebut adalah cederanya Mbida Messi. Pemain asal Kamerun ini terpaksa ditarik keluar pada menit ke-40 dan digantikan Asri Akbar.
“Messi cedera, engkelnya yang kena. Itu karena faktor lapangan juga,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya bahwa pelatih Persib Bandung Jajang Nurjaman memasang target realistis 4 poin di tur Kalimantan. Namun nyatanya, tim Maung Bandung hanya membawa pulang separuh nilai dari angka yang ditargetkan.
Persib harus rela mendapat 1 poin saat melawan Barito Putra dengan skor akhir 2-2. Firman Utina cs bisa saja menang jika wasit Solikin tidak menganulir gol Kenji Adachihara pada waktu tambahan babak kedua.
Bergeser ke Kota Balikpapan, Persib bisa unggul lebih dulu dari tim tuan rumah, Persiba. Namun tim berjuluk Beruang Madu itu bisa membalas lewat tendangan penalti. Skor imbang 1-1 bertahan hingga peluit panjang.
“Seharusnya kita bisa dapat (4 poin). Tapi kejadiannya seperti itu, kita lihat sendiri. Tentu hasil tidak sesuai target, tapi lumayan. Kalau dikatakan puas, ga puas. Karena sedikitnya saya targetkan 4 poin. Dan untuk perebutan di peringkat 2 masih ramai karena poin sama,” ucap Janur saat ditemui setiba tim Persib di Bandara Husein Sastranegara, Rabu (31/7) sekitar pukul 10 pagi.
Tiga tim papan atas, yaitu Arema Cronous, Persib dan Sriwijaya FC Palembang adalah penghuni urutan 2 hingga 4 di klasemen sementara Liga Super Indonesia 2013. Ketiganya sama-sama mengemas 56 poin. Arema dan Persib sudah main 29 kali, sedangkan SFC sudah 30 pertandingan.
“Tetap kita optimis. Karena kita masih ada 5 pertandingan lagi,” tambahnya.
Sudah bukan berita baru bahwa kondisi lapangan di Stadion Persiba, Balikappan, tidak bagus. Dan meski dari musim ke musim semua peserta komeptisi Liga Super Indonesia melakukan lawatan ke markas Persiba, tetap sulit memperagakan permainan dengan baik di sana.
Seperti yang dialami defender Persib, Tony Sucipto. Kontur lapangan yang keras, tidak rata dan berpasir, diakui Tony cukup menyulitkan ia dan rekan-rekannya untuk mengembangkan permainan.
“Kalau soal kondisi lapangan sih pasti ada pengaruhnya. Dengan kondisi begitu, kita tidak bisa main dengan ciri khas kita sendiri, ga bisa main bola-bola pendek, tapi ngandelin bola-bola jauh,” kata Tony kepada wartawan di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Rabu (31/7) pagi.
Pada laga melawan Persiba, kemarin malam, Persib lebh dulu memimpin lewat gol Muhammad Ridwan pada menit ke-10. Tapi keunggulan itu hanya bertahan sebentar karena tim tuan rumah menyeimbangkan skor pada menit ke-19 melalui tendangan penalti Patrice Nzekou. Hingga akhir pertandingan, skor tak berubah, 1-1.
“Karena lapangannya begitu, jadi kemarin bersyukur juga bisa dapat 1 poin,” imbuh pemain kelahiran Surabaya ini.
Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar menyesal timnya tidak bisa membawa 6 poin dari tur Kalimantan sesuai keinginannya. Persib hanya bisa membawa masing-masing 1 poin dari pertandingan melawan Barito Putra dan Persiba Balikpapan.
“Saya sangat menyesal, sangat salah, harusnya tidak terjadi seperti ini,” kata Umuh mengawali wawancara di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Rabu (31/7).
Di pertandingan pertama, Umuh menyatakan timnya bisa memberikan penampilan yang baik. Namun ia menyinggung keputusan wasit menjelang akhir pertandingan yang merugikan timnya. Seperti diketahui, Solikin menganulir gol Kenji Adachihara yang menggugurkan Persib dari kemenangan.
“Lawan barito bagus. Dengan Barito mutlak kita digarong sama wasit,” sebutnya.
Kekecewaan terhadap kinerja wasit Solikin akan dilaporkan manajemen Persib ke pengelola kompetisi, PT Liga Indonesia. Umuh meminta komisi wasit bisa memberi tindakan tegas terhadap Solikin.
“Saya baru membuat surat yang keras ke PT Liga. Meminta wasit itu ditindak. Dia harus dipertanggungjawabkan. Bukan hanya ke Persib tapi merusak persepakbolaan Indonesia. Saya sudah berkomunikasi dengan komisi wasit dan PT Liga. Mereka responnya bagus,” papar Umuh.
Sedangkan di laga kedua menghadapi Persiba, Umuh menilai permainan Persib di bawah form. “Pertandingan kedua tidak bagus. Tidak biasanya juga Persib main begitu. Sedih lah,” tambahnya.
Persipura Jayapura dipastikan kembali menjadi juara Liga Super Indonesia (LSI) musim 2013. Di pertandingan Rabu (31/7) tadi malam di Stadion Pendidikan Wamena, tim Mutiara Hitam ini berhasil mengalahkan tuan rumah Persiwa 2-0. Ini merupakan keempat kalinya mereka berhasil menjadi juara Liga Indonesia yang sudah digelar sejak musim 1994/1995 lalu.
Di pertandingan melawan Persiwa Wamena, kedua gol kemenangan Persipura dicetak oleh Boaz Solossa dan Patrich Wanggai di menit 61 dan 72. Dengan kemenangan ini, tim asuhan Jacksen F Tiago ini tidak tergoyahkan berada di puncak klasemen LSI 2013 dengan poin 73. Saingan terdekat Persipura adalah Arema dan Persib Bandung yang berada di urutan dua dan tiga dengan jumlah main dan poin yang sama. Kedua tim tersebut baru mengumpulan poin 56 dari 29 kali bertandingan. Kalaupun keduanya mampu memenangkan semua laga sisa, mereka hanya akan mendapatkan poin 71.
Di musim ini, Persipura tercatat sebagai tim yang stabil penampilannya. Dari 30 kali bermain, mereka berhasil mencatat 22 kali kemenangan, 7 draw, dan baru satu kali mengalami kekalahan. Tim Persib yang rekor kekalahannya berada di bawah Persipura pun sudah mencatat 5 kali kalah. Dari produktifitas gol pun, Persipura unggul dari tim lainnya. Mereka telah mencetak 74 gol dengan rata-rata 2,46 gol perp pertandingannya.