Diklat Persib sudah dimulai sejak 7 Oktober lalu. Tim asuhan Jaino Matos inipun sudah menjalani beberapa kali uji coba, termasuk melawan seniornya, Persib Bandung. Saat ini, tim di bawah usia 19 tahun ini tengah menjalani tur uji coba ke Yogyakarta dan Salatiga.

Jaino memiliki harapan besar terhadap anak asuhnya. Pelatih asal Brasil ini mengaku setiap hari selalu ada progres yang ditunjukkan para pemain. Meskipun, jika dari maksimal nilai 5, pergerakan timnya baru berada di level 1.

Namun pendapat silang dari manajer Persib Umuh Muchtar. Umuh meragukan keberlangsungan dan hasil yang akan dicapai Diklat Persib. Argumen Umuh terkait dengan pendanaan yang cukup mahal untuk pembinaan tersebut.

“Saya bukan tidak setuju. Tapi pembinaan yang dilakukan Persib ini, saya meragukan. Pembinaan mahal lho yang di U-19 ini. Sedangkan kita juga di tim Persib senior butuh dana besar untuk ISL (Indonesia Super League). Jangan sampai rebut-rebutan,” tutur Umuh.

Umuh menyebut pembinaan melalui Diklat Persib memakan biaya miliaran dalan satu tahun. Dana besar yang dikeluarkan, menurutnya, tidak disertai garansi Diklat Persib akan mencetak pemain-pemain handal.

“Ini biaya mahal, miliaran dalam satu tahun. Kalau sudah begini, berarti harus ada pemain jadi yang bisa diambil ke Persib. Tapi dari pengalaman beberapa tahun lalu juga, banyak kejadian kita ambil dari U-21. Ada pemain yang bagus, tapi malah kabur. Kalau pemain yang tidak bagus juga kasihan, cuma duduk di bench,” paparnya.

Tampaknya masih ada perubahan jadwal program pramusim tim Persib Bandung. Meski sebelumnya coach Jajang Nurjaman menyatakan agenda pramusim berjalan sesuai rencana, namun kabar terbaru terkait pemusatan latihan atau training center (TC) kemungkinan mengalami pengunduran.

Semula, TC dijawdalkan pada 24 November. Lokasinya di Ciamis dengan durasi sekitar 8 hari. “Soal TC masih belum fix. Masih kita bicarakan bersama tim pelatih yang lain,” ungkap Janur saat ditemui di Universe Fitness Senin (18/11) pagi.

Selain TC, program latihan lain pun ada yang mengalami penundaan. Lari lintas alam atau cross country sesi 3, pun akan diundur. Agenda latihan yang sudah dilakukan sebanyak 2 kali ini, sebelumnya dijadwalkan pada pertengahan pekan ini. Tetapi akan ditunda hingga setelah program TC rampung.

Alasan utamanya, Janur ingin cross country kali ini diikuti oleh seluruh pemain, termasuk para punggawa yang masih bergabung di Tim Nasional Indonesia. Tim Garuda sendiri masih ada agenda pertandingan kualifikasi Piala Asia 2015 melawan Irak pada 19 November.

“Cross Country juga untuk sesi ketiga harus ditunda. Kemungkinan setelah TC dimana pemain sudah berkumpul semua,” pungkas Janur.

Tanpa gembar-gembor, Pelita Bandung Raya berhasil mendapatkan pemain timnas U-23, David Laly. Playmaker asal Papua yang musim lalu berkostum Persidafon Dafonsoro ini sudah teken kontrak dengan manajemen PBR di Jakarta, 7 November lalu.

David Laly menjadi pemain anyar pertama yang resmi digaet tim berjuluk The Boys Are Back ini. Dengan bergabungnya pemain berusia 22 tahun ini, PBR sudah punya 9 pemain untuk musim kompetisi 2013/14. Perekrutan David sesuai dengan visi PBR yang mengutamakan kekuatan pemain muda.

Direktur PT Kreasi Performa Pasundan , Marco Gracia Paulo mengatakan David merupakan pemain muda yang memiliki kualitas bagus. “Seperti rata-rata pemain asal Papua, talenta yang dimiliki David luar biasa. Dengan potensi dan kemampuannya, ia akan memberikan warna baru buat PBR pada musim depan,” ujar Marco dalam rilis resmi yang diterima Simamaung.

David sendiri mengaku senang bisa bergabung dengan skuat rival sekota Persib Bandung. Menurutnya, tim ini memberikan peluang kepada pemain muda untuk mengembangkan potensinya. Padahal menurut pengakuanya, selain PBR, ada beberapa klub di Indonesia yang berminat memboyongnya.

“Saya tidak ragu memilih PBR, apalagi manajemen PBR juga terlihat sangat serius ingin merekrut saya,” ujar David.

Mantan pemain Persipura Jayapura ini mengatakan pertama kali diperkenalkan dengan manajemen PBR oleh Rizky Pellu. Kedua pemain timnas asuhan Rachmad Darmawan di Timnas U-23 ini sudah berkarib sejak usia belasan tahun.

“Dulu, kita sering bertemu saat bertanding. Dia dari Maluku dan saya mewakili Papua. Tapi dia lebih muda dari saya .Terakhir kita sama-sama ikut seleksi timnas U-23 yang akan tampil di Sea Games 2013 Myanmar,” tutur David.

Sudah 2 hari terakhir ini tidak nampak kehadiran sosok striker asal Mali yaitu Coulibaly Djibril dalam sesi latihan Persib. Pemain yang baru bergabung tersebut dikabarkan terkena serangan penyakit demam berdarah. Seperti keterangan yang disampaikan oleh dokter tim Persib yaitu Dr. Raffi Gani ketika ditemui di Lapangan PPI Bandung pada Senin (18/11) sore.

Menurut dokter, Djibril mengalami penyakit demam dengue, belum mencapai demam berdarah dengue, karena demamnya tidak disertai dengan pendarahan. Akan tetapi penyakitnya memang tetap diakibatkan dari sengatan nyamuk Aedes Aegypti. Dokter menambahkan, sudah sejak hari minggu (17/11) kemarin Djibril diopname di rumah sakit.

“Dia diopname karena sakit demam dengue. sudah 2 hari di rumah sakit,” ujar Dr. Raffi Gani tanpa menyebutkan nama Rumah Sakitnya.

Diperkirakan oleh dokter, Djibril sudah mulai terjangkit virus sejak berada di Jakarta saat menanti kepastian bergabung dengan Persib sekitar sepekan yang lalu. Sebab masa inkubasi demam berdarah terjadi antara 8 hingga 10 hari. Djibril harus dibawa ke rumah sakit pasalnya trombosit dalam tubuhnya semakin menurun dan sudah berada dibawah 100.000.

“Sebenarnya dia sudah merasa demam sejak hari Jumat, lalu saya kasih obat dan dia sempat merasa baikan, akan tetapi saat hari minggu dia down lagi dan ketika di cek ternyata trombositnya ada di bawah standar. Saat itu langsung saya bawa ke rumah sakit,” Pungkasnya sambil mendampingi tim berlatih.

Menjelang kompetisi yang konon akan bergulir kembali bulan Januari mendatang, persiapan Persib tampak tidak berjalan terlalu mulus.Coach Djanur masih belum mendapatkan komposisi tim yang lengkap sesuai keinginannya.

Transfer pemain masih macet sampai pengurus yang bukan bagian tim teknis ikut mencari pemain (baca Umuh Mulai Resah Soal Centerback Asing), perburuan pemain masih memaksakan harus mencari pemain asing demi memenuhi kuota yang sebenarnya tidak wajib dipenuhi daripada berburu pemain berkualitas ke pelosok daerah atau memanfaatkan pemain binaan sendiri (baca Bek Anyar  Persib Harus Lebih Baik dari Abanda), sampai adanya pihak internal yang meragukan Diklat Persib (baca Telan Biaya Besar, Umuh Ragukan Diklat Persib).

Hal-hal ini mungkin bisa diatasi jika ada orang yang benar-benar ditugaskan menjabat Direktur Teknik (DT) di klub. Seorang DT biasanya adalah seorang mantan pemain / mantan pelatih sukses yang dikenal luas di dunia sepakbola. Secara umum, tugas DT di klub sepakbola adalah menjadi perantara antara pelatih kepala dengan pemilik klub, dimana DT harus menyediakan pemain yang dibutuhkan pelatih namun dengan memenuhi batasan finansial yang diterapkan pemilik klub.

DT sehari-hari bekerja dengan dua bagian pekerjaan: scouting dan akademi. Para scout terus menerus memantau pemain baik dari dalam maupun luar negeri dan mengembangkan database pemain yang dapat dipergunakan sewaktu-waktu. Sementara tim junior di diklat/akademi terus berlatih dan bertanding di kompetisi amatir demi meningkatkan skill agar siap jika tiba-tiba dibutuhkanoleh tim senior. DT sama sekali tidak terlibat dalam latihan, persiapan matchday, penentuan taktik dan strategi, dan tidak ikut duduk di bench pada saat pertandingan.

Berikut ilustrasi pekerjaan DT:
Guardiola adalah manajer Barcelona dan Txiki Begiristain adalah DT Barcelona. Guardiola berkata kepada Txiki bahwa ia membutuhkan seorang bek tengah yang pandai membaca permainan. Txiki lalu akan berkordinasi dengan seluruh scout dan pelatih tim junior untuk mengumpulkan daftar pemain yang kira-kira sesuai dengan kebutuhan Guardiola, lalu setelah berkordinasi dengan pemilik klub untuk mencoret pemain yang kira-kira terlalu mahal, Guardiola akan menentukan dari daftar tersebut apakah ada pemain yang memenuhi kebutuhannya. Jika ternyata ada pemain yang diinginkan (dan kebetulan berasal dari klub lain), Txiki lalu akan berusaha sekuat tenaga menggunakan pengaruhnya sebagai orang terkenal untuk menarik pemain yang dibutuhkan tadi agar mau bergabung dengan Barcelona. Jika si pemain mau bergabung dengan Barcelona, maka Txiki akan menangani seluruh proses negosiasi dan administrasi, dan Guardiola cukup “tahu jadi” pemain yang diinginkan muncul di lapangan untuk latihan.

Selain untuk kebutuhan masa sekarang, DT juga bekerja untuk mempersiapkan tim di masa depan. DT harus mengkordinasikan bagian akademi/pembinaan agar seandainya ada pemain yang kontraknya akan habis atau ada pemain senior yang permainannya mulai menurun dan diperkirakan akan segera pensiun dalam beberapa tahun, selalu ada pemain junior yang mempunyai karakter dan kualitas permainan yang bisa menggantikan pemain yang akan pergi.

Dalam penerapannya, jika seorang DT suka melakukan intervensi terhadap kewenangan pelatih atau kurang memiliki kecakapan teknis sepakbola yang cukup, hasilnya malah akan sangat buruk. Oleh karena itulah, sebagian besar tim di Premier League Inggris enggan mempekerjakan DT.

Akan tetapi, sebaliknya sebuah klub yang mengimplementasikan fungsi DT dengan baik dapat meraih sukses besar meski suksesnya tidak didapat secara instan. Contoh tim yang sukses menerapkan DT diantaranya adalah Borussia Dortmund yang nyaris bangkrut pada tahun 2004, merekrut Michael Zorc sebagai DT, lalu setelah 9 tahun sekarang Dortmund bisa menjadi penantang serius Bundesliga (bahkan pernah jadi juara), dapat menghasilkan pemain binaan sendiri sekelas Mario Gotze, dan menemukan pemain hasil scouting sekelas Shinji Kagawa. Klub besar Eropa lain yang menerapkan DT diantaranya ada Barcelona, Real Madrid, AC Milan, Juventus, dll. Berkaca dari kesuksesan tim-tim lain tersebut, mungkin ada baiknya sekarang Persib mempertimbangkan menggunakan DT. Ada banyak mantan pemain/pelatih berkelas di Indonesia baik yang berasal dari Bandung maupun bukan yang dapat direkrut untuk menjadi DT.

Perekrutan DT pada tahun ini mungkin tidak akan instan langsung melahirkan gelar juara, tapi mudah-mudahan dapat mewujudkan harapan walikota Bandung terpilih Ridwan Kamil bahwa, dalam masa kepengurusannya 5 tahun ke depan minimal Persib akan pernah sekali juara sekaligus mengakhiri dahaga kejayaan yang sudah terlalu panjang ini.

Hidup Persib!

Ditulis oleh: Riza Saputra, bobotoh, dan kadang-kadang ngetweet di akun @rizasaputra

Dalam rangka program pramusim Persib Bandung, Jajang Nurjaman mengagendakan pemusatan latihan atau Training Center (TC) yang akan diselenggarakan di Ciamis. Program ini sebelumnya akan dilaksakan pada Minggu (24/11), tetapi harus mundur satu hari menjadi Senin (25/11).

Pemusatan latihan ini akan berjalan selama 1 minggu dan di sana Persib akan menjalani serangkaian latihan dan pertandingan ujicoba. Pertandingan ujicoba itu sendiri akan dilakukan sebanyak 2 kali yaitu mengahadapi Persib U-21 dan PSGC Ciamis.

“Kita berangkat hari Senin tanggal 25 (November). Di sana semingu. Kita ada pertandingan di hari Minggu (1/12) dan malamnya pulang. Insya Allah sudah fix. Ada dua pertandingan ujicoba yang pertama lawan U-21 dan terakhir lawan PSGC,” kata Janur ketika ditemui seusai memimpin latihan di Lapangan PPI Selasa (19/11) pagi.

Kemungkinan seluruh punggawa Persib akan turut serta dalam pemusatan latihan tersebut termasuk bek anyar Abdul Rahman dan pemain – pemain Tim Nasional Indonesia.

“Abdul Rahman datang Jumat (22/11) dan untuk pemain timnas datangnya bervariasi. Hari Kamis (21/11) kemungkinan sudah gabung 2 orang. Dan yang lainnya paling telat bergabung hari Minggu (24/11),” sebutnya.

Hanya 1 pemain yang masih diragukan partisipasinya untuk mengikuti TC, yaitu Coulibaly Djibril. Saat ini, penyerang asal Mali ini masih terbaring di rumah sakit karena penyakit gejala demam berdarah. Dikatakan oleh Dokter tim Rafi Ghani, Djibril masih harus dirawat secara intensif.

“Djibril masih dirawat intensif, perkiraan dia Jumat (22/11) pulang. Kalau Senin (25/11) dia sudah fit kemungkinan bisa ikut TC,” tegasnya.

Rangkaian kegiatan latihan Persib Bandung semakin hari kian intensif. Porsi latihan yang harus dijalankan anak asuh Jajang Nurjaman pun semakin keras. Itu terlihat kala para awak Persib menjalani latihan di Lapangan PPI Selasa (19/11) pagi.

Menurut sang arsitek berdarah Sunda tersebut, penekanan latihan masih pada aerobic atau peningkatan kapasitas daya tahan tubuh. Kendati menitik beratkan pada peningkatan kondisi fisik, Janur mengombinasikan latihan dengan bola dalam game kecil untuk mengasah kekompakan tim.

Latihan pagi tadi akukan dengan cukup keras. Diawali dengan lari berkeliling lapangan yang dipimpin pelatih fisik Yaya Sunarya, kemudian dilanjutkan dengan game kecil yang diawasi langsung oleh sang arsitek Jajang Nurjaman.

“Hari ini memang agak naik ya. High aerobic, agak keras dan naik intensitasnya tidak seperti biasanya,” tutur Janur kepada wartawan usai latihan.

Apalagi pada latihan pagi tadi cuaca memang cukup panas di bawah terik mentari sehingga cukup menyulitkan para pemain dalam melahap seluruh agenda latihan. Tapi menurut Janur, hal itu justru dapat meningkatkan kondisi fisik dan daya tahan pemain. Dan meskipun cukup melelahkan, para pemain dapat berlatih dengan maksimal dan sesuai dengan yang diharapkan.

Manajemen Pelita Bandung Raya akhirnya mengumumkan pelatih kepala yang akan mengarsiteki tim untuk musim kompetisi 2013/14. Dejan Antonic dipilih sebagai pelatih menggantikan Daniel Darko Janacovic. Pelatih asal Serbia ini diikat dengan kontrak berdurasi 2 tahun.

Direktur PT Kreasi Performa Pasundan, Marco Gracia Paulo mengatakan pertimbangan utama manajemen memilih Dejan, karena pelatih ini dinilai memiliki visi sejalan terkait pemberdayaan pemain muda. “Kami memilih Dejan karena memiliki kualitas seperti yang kita inginkan. Dia merupakan tipikal pelatih yang mau dan mampu mengembangkan pemain, bukan mengandalkan pemain yang sudah jadi. Hal lain yang tidak kalah penting adalah karena Dejan sangat mendukung pengembangan pemain muda,” ujar Marco dalam rilis resmi yang diterima Simamaung.

Kepiawaian pelatih berusia 44 tahun ini sudah terbukti dengan membawa Produta menjadi kampiun babak playoff Indonesian Premier League 2013. Karir kepelatihannya pun cukup cemerlang. Setelah gantung sepatu di klub Hongkong, Kitchee SC pada tahun 2005, tahun berikutnya ia menjadi pelatih kepala di klub tersebut.

Di tahun pertama karirnya sebagai pelatih, Dejan berhasil memenangi 2 trofi, Hongkong League Cup 2005 dan Hongkong Senior Shield 2006. Musim selanjutnya, ia berhasil mempertahankan gelar juara Hongkong League Cup 2006 bersama klub yang sama. Dejan pun terpilih sebagai Pelatih Terbaik 2006. Serta mengantarkan Kitchee SC ke kualifikasi AFC Cup 2008. Dan tahun 2007 terpilih sebagai pelatih tim nasional Hongkong.

Di Indonesia, selain pernah bermain untuk Persebaya Surabaya, Persita Tangerang dan Persema Malang, Dejan pun pernah menukangi tim Arema Indonesia di IPL 2012.

Menurut Marco, Dejan dijadwalkan tiba di Bandung pekan ini. Setelah resmi menandatangani kontrak dengan PBR, langkah pertama yang akan dilakukannya adalah menggelar pertemuan internal dengan tim.

Selanjutnya Dejan akan langsung memimpin seleksi internal selama beberapa hari, untuk mencari pemain guna melengkapi skuad PBR yang akan disiapkan menghadapi kompetisi Liga Super Indonesia 2013/14.

Tim pelatih Persib Bandung fokus pada peningkatan fisik pemain dalam 2 pekan ini. Selain latihan fisik di lapangan dan fitness, skuad Maung Bandung pun sudah 2 kali menjalani latihan cross country atau lari lintas alam.

Sayang, pada sesi latihan Selasa (19/11) dua pemain tidak bisa melahap seluruh materi latihan. Terlihat pada latihan tadi pagi di lapangan PPI, Firman Utina dan kiper anyar M. Natshir hanya dapat mengkuti separuh agenda latihan dan kemudian berlatih terpisah dengan para pemain lain yang hadir.

Meskipun cedera yang dialami Firman dan Natshir bukan cedera serius, tapi itu cukup memberikan kekhawatiran pada sang arsitek Jajang Nurjaman. Oleh karena itu Janur menginstruksikan 2 pemain tersebut untuk tidak mengikuti latihan dengan pemain yang lain.

“Tadi itu hanya tindakan preventif saja. belum cedera serius hanya hampir cedera. Daripada akhirnya cedera jadi kita tarik,” ujar Janur dalam wawancara usai latihan.

Firman yang pada pagi tadi sudah mengikuti latihan harus berhenti lantaran merasa ada otot yang tertarik ketika berlari di sebelah kanan pahanya. Sedangkan M. Natshir mengalami keseleo di bagian ankle kaki kirinya.

Training Center (TC) menjadi salah satu program latihan yang dicanangkan pelatih kepala Persib Bandung Jajang Nurjaman di masa preseason. Janur memilih membawa anak asuhnya ke Ciamis, seperti TC yang pernah dilakoni di masa persiapan kompetisi musim lalu. Mengapa Janur senang membawa timnya ke Ciamis?

Janur mengerti betul tempat yang cocok untuk diadakanya pemusatan latihan untuk timnya. Berkaca dari musim lalu, Janur kembali memilih Ciamis sabagai lokasi TC. Pasalnya Janur menilai lokasi tersebut adalah daertah yang ideal untuk menggodok pasukannya jelang pentas Liga Super Indonesia musim mendatang. Selain cuaca lumayan panas yang bagus untuk meningkatkan daya tahan tubuh pemain, Ciamis juga memiliki lapangan representatif.

“Yang kita tahu Ciamis punya lapangan bagus dan itu yang jadi pertimbangan, karena tempat lain tidak ada yang punya lapangan bagus. Saya tidak mempersiapkan alternatif dan sudah terfokus ke Ciamis,” tegas Janur saat ditemui di Lapangan PPI, Selasa (19/11) pagi.

Sang arsitek menuturkan bahwa kondisi lapangan yang cukup bagus pasti akan menunjang latihan. Jika demikian, Janur dan tim pelatih bisa dengan leluasa memberikan materi latihan secara penuh. Terlebih, resapan air di lapangan ini sangat bagus sehingga tidak terkendala jika turun hujan.

“Melihat pengalaman dari tahun lalu, latihan tidak terhambat dan berhenti gara – gara hujan,” timpal Janur.

Kekalahan Indonesia dari Irak di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11) memupus harapan tim Garuda untuk tampil di putaran Piala Asia 2015. Bertindak sebagai tuan rumah di matchday kelima, Indonesia kalah dari Irak dengan skor 0-2.

Ini menjadi kekalahan keempat bagi skuad Merah Putih di Kualifikasi Piala Asia 2015. Sebelumnya, Indonesia kalah dari Arab Saudi, Irak, dan China. Indonesia hanya mendapat satu hasil seri (1-1) dari China di partai home.

Indonesia menduduki dasar klasemen Grup C dengan 1 poin. Dan atas kekalahan malam tadi, dipastikan Indonesia harus menyimpan impian untuk tampil di putaran final Piala Asia di Australia.

Indonesia sudah habis peluang untuk menjadi peringkat 3 terbaik karena tidak bisa mengejar perolehan angka tim lain di Grup C. Arab Saudi di puncak klasemen dengan 13 poin, disusul China dengan 8 angka dan Irak mengemas 6 poin. Setiap tim peserta Grup C tinggal menyisakan 1 pertandingan.

Pada laga malam tadi, tim tamu langsung tampil menekan sejak awal pertandingan. Tim yang diarsiteki Younus Mahmood ini tampil dengan mengandalkan bola-bola atas. Gawang Indonesia pun bobol di menit ke-27. Penjaga gawang I Made Wirawan tak kuasa menahan bola tandukan Hammadi Ahmed Abdullah yang meneruskan dari umpan silang Ali Adnan.

Tak berhasil mengimbangi permainan, pemain Indonesia justru melakukan kesalahan di kotak penalti. Dan eksekusi Kerrar Jasim dilakukan dengan sempurna, mengantarkan timnya gandakan keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke-33.

Di paruh kedua permainan tim asuhan Jacksen F Tiago mengalami perbaikan. Salah satu peluang Indonesia terjadi pada menit 61. Sayang, Samsul Arif gagal menyelesaikan umpan silang Supardi.

Di kubu lawan, Irak tak kunjung mengendurkan serangan. Ancaman yang membuat pemain Indonesia terhenyak adalah ketika sundulan Ahmed Abdullah menerpa mistar gawang di menit ke-70. Hingga peluit panjang, tidak ada lagi gol. Indonesia kalah 0-2.

Menindaklanjuti pencarian posisi centre back asing yang masih kosong sepeninggal Abanda Herman dan Naser al Sebai, coach Jajang Nurjaman mulai bisa bernafas sedikit lega. Pasalnya kedua bek incaranya yang berasal dari Burkina Faso gagal mencuri tempat di Piala Dunia setelah kalah dari Aljazair.

Seperti diketahui sebelumnya Janur tidak akan merekrut pemain tersebut apabila Burkina Faso mengikuti Piala Dunia 2014 Brasil, Juni mendatang. Diyakini pemain tersebut akan banyak absen membela Persib karena harus memperkuat tim nasionalnya di turnamen sepakbola paling akbar tersebut.

Dari dua pemain yang dibidik oleh Janur, fokus perhatiannya sudah lebih tertuju pada nama Paul Koulibaly ketimbang Ibrahim Gnanou. Janur mengaku telah melihat rekaman kedua pemain tersebut dan menyatakan permainanya bagus.

“Dari rekaman kita udah sama-sama lihat. tim pelatih juga dilibatkan. Permainannya bagus dan dari caps timnasnya juga lebih banyak dia (Paul Koulibaly),” ujar Janur kepada wartawan seusai memimpin latihan di Lapangan PPI Rabu (20/11) pagi.

Ada alasan lain yang membuat Janur lebih condong memilih pemain bernama lengkap Keba Paul Koulibaly ini. Pemain yang sempat berkostum Dinamo Bucarest tersebut lebih memiliki postur tubuh yang lebih ideal dimata Janur.

“Kalau dari postur itu Gnanou lebih tinggi, tapi kurus. Tetapi kalau Koulibaly ini lebih berisi,” timpal Janur.

Kabar ketidaklolosan Burkina Faso ke Piala Dunia 2014 setelah semalam ditundukan oleh Aljazair dengan skor 1-0, sudah sampai ke telinga pelatih Persib Bandung. Dengan demikian, proses perburuan coach Jajang Nurjaman terhadap pemain timnas Burkina Faso dapat diintensifkan.

Karena tidak lolos Piala Dunia 2014, maka Persib berminat untuk mendatangkan salah satu dari 2 center back incarannya. Meskipun demikian Janur belum berkoordinasi lebih lanjut dengan agen sang pemain.

“Belum koordinasi sama agenya kan baru bertanding semalam. Rencananya hari ini akan kita hubungi dia,” ungkap Janur saat ditemui di Lapangan PPI Rabu (20/11) pagi.

Dari dua pemain incaran Janur yang semalam hanya menghuni bangku cadangan kala dikalahkan oleh Aljazair, satu diantaranya yaitu Keba Paul Koulibaly sudah menjadi prioritas Janur untuk didatangkan ke Persib Bandung. Pemain lainnya adalah Ibrahim Gnanou.

Ketika disinggung mengenai harga kontrak Paul Koulibaly yang dikabarkan mencapai nilai 8 miliar, Janur menampik. “Harga aslinya tidak segitu. Kalalau segitu, ya mikir lah kita juga. Itu saja patokanya,” timpalnya.

Janur mengungkapkan mengapa dia membidik Koulibaly karena sudah ada pembicaraan dengan agenya bahwa harga pemain tersebut kemungkinan masuk dengan budget yang dimiliki Persib.

Menu latihan tim Persib Bandung di Lapangan PPI, Rabu (20/11) pagi tadi semakin berat. Pelatih Persib, Jajang Nurjaman kembali menaikkan intensitas latihan yang diberikan kepada anak asuhnya.

Materi latihan tersebut yaitu mini game, lari dari gawang satu ke gawang lainya dan man to man marking. Janur mengungkapkan, tim pelatih sengaja menaikkan intensitas latihan anak asuhnya untuk meningkatkan kondisi fisik para punggawa Maung Bandung untuk menghadapi kompetisi musim depan.

“Latihan sudah mulai naik dari kemarin. Kita sudah mulai naik terus, hari ini naik nanti naik,” ujar Janur ini usai memimpin latihan anak asuhnya.

Sementara itu, Janur memuji kondisi fisik pemain anyarnya asal Mali yaitu Konate Makan. Janur menilai pemain gelandang serang ini memiliki kondisi fisik yang sangat prima. Terlihat ketika pemain lain sudah terlihat ngos-ngosan, Konate masih bisa tersenyum.

“Pemain lain sudah kelihatan ngos-ngosan, tapi dia senyum-senyum saja. Dibercandain sama pemain lain juga, katanya ‘kamu punya paru-parunya enam ya?’. Ga tahu tuh dia makan apa,” tutur Janur.

Para punggawa Persib Bandung cukup senang mendengar kabar bahwa  penandatangan kontrak kemungkinan akan dilaksanakan Kamis (21/11) besok. Pemain depan Persib, Ferdinand Alfred Sinaga, mengaku tidak menjadi persoalan meskipun kondisinya dan rekan-rekannya saat ini belum teken kontrak.

Sang penyerang jebolan Persib Junior ini menganggap kendati kini dia belum dikontrak tetapi dia akan tetap mengikuti instruksi pelatih. “Ga ada masalah ya, santai-santai aja lah. Ketika pelatih menyuruh kumpul ya kita kumpul,” ujar Ferdiand ketika ditemui seusai latihan di Planet Futsal Bikasoga, Rabu (20/11) sore.

Ketika disinggung mengenai kondisi pemain yang tidak terproteksi karena belum dikontrak Ferdinand mengungkapkan dia tetap merasa nyaman selama latihan yang dijalani masih berjalan dengan menyenangkan. “Tidak ada masalah. Kita nyaman-nyaman aja. Dengan kita berlatih dengan senang gembira dan ga ada masalah satu sama lain ya ga ada masalah,” tutup Ferdinand.

Saat ini belum ada satupun pemain yang diikat secara resmi oleh manajemen Persib Bandung untuk musim kompetisi 2014. Namun semua pemain sudah mendapat perjanjian prakontrak. Atas kesepakatan itulah, para pemain sudah mengikuti sesi latihan di bawah komando Jajang Nurjaman dalam 2 pekan ini.

Persib Bandung mempersiapkan diri dengan serius menjelang gelaran kompetisi baru musim depan. Salah satunya dengan mendatangkan seorang fisioterapis ke tim. Dia adalah Sigit Pramudya.

Tugasnya antara lain memberikan program kepada pemain yang cedera agar kembali mencapai kebugaran dan untuk meningkatkan performa fisik para pemain. Sigit didatangkan ke Persib setelah musim lalu dia menjadi fisioterapis Persiba Bantul yang berlaga di IPL.

Kehadiranya pun disambut baik oleh sang arsitek Jajang Nurjaman. Tak terkecuali oleh pemain yang pasti akan banyak bersinggungan dengannya apabila ada gangguan fisik.

“Sambutan pertama dari orang-orang Bandung sih ramah. Semua jajaran tim pelatih welcome sama saya. Meskipun saya satu-satunya orang Jawa di official, tapi mereka menerima saya. Dan meskipun saya masih muda tapi mereka bisa menghargai saya,” ungkap pemuda kelahiran Yogyakarta, 25 tahun silam, ketika diwawancara di Futsal Bikasoga Rabu (20/11) sore.

Hanya saja hadirnya dia di Bandung bukan tanpa kendala. Sigit masih kesulitan dengan adaptasi cuaca di Bandung karena menurutnya cuaca di Jawa (Bantul) lebih panas ketimbang Bandung. Tetapi itu tidak menjadi halangan untuk bekerja dengan maksimal bersama Maung Bandung. Terbukti dengan komunikasi yang lancar bersama para pemain dan pemain pun mau mengikuti instruksinya.

“Pemain yang cedera mampu mengikuti instruksi saya dan bisa kerjasama. Pemain yang tidak cedera pun menerima saya dan tidak sedikit yang meminta saran ketika ada gangguan fisik,” pungkasnya.

Skuad Persib Bandung menjalani latihan fisik lanjutan di Lapangan PPI Pussenif, Bandung, Kamis (21/11/2013) pagi. Dipimpin langsung oleh pelatih fisik, Yaya Sunarya, para pemain menikmati setiap materi latihan fisik yang diberikan. Berikut foto-foto dari Simamaung.

Penandatanganan Kontrak pemain Persib Bandung musim 2013/2014 mengalami penundaan. Kegiatan yang rencananya akan dilaksanakan hari Kamis (12/11) ini nampaknya urung terjadi. Hal tersebut dibenarkan oleh Pelatih Kepala Persib Jajang Nurjaman ketika ditemui usai memimpin anak asuhnya berlatih di Lapangan PPI pada pagi tadi.

Alasan tertundanya agenda penandatangan adalah karena kontrak yang akan disodorkan belum selesai. Padahal, rencana agenda ini sebenarnya sudah disambut baik oleh seluruh pemain Maung Bandung.

“Belum, hari ini engga jadi, belum selesai di legal,” ujar pelatih yang akrab disapa Janur tersebut.

Janur menampik ketika disodorkan pertanyaan bahwa batalnya penandatangan kontrak ini karena menunggu pemain timnas. Mereka rencananya baru akan berkumpul hari Minggu (24/11) mendatang, atau satu hari menjelang keberangkantan ke Ciamis untuk menjalani program Training Center. Mereka adalah I Made Wirawan, Supardi, Tony Sucipto, Ahmad Jufriyanto, M Taufiq dan Tantan.

Janur pun sebenarnya tidak mengetahui alasan spesifik mengapa kontrak yang semula sudah dipersiapkan draftnya harus mengalami keterlambatan. “Kurang tahu karena mereka (manajemen klub) yang lebih tahu. Yang pasti engga hari ini. Ada kemungkinan besok,” tutup Janur.

‪Pada sesi latihan Kamis (21/11) pagi, terlihat dua wajah baru yang mengikuti latihan bersama Firman Utina cs di bawah terik matahari. Keduanya adalah pemain yang sedang melakukan seleksi untuk menjadi pemain magang di tim asuhan Jajang Nurjaman.

Mereka adalah Saeful Anwar dan Rudi Gunawan. Dua pemain ini sebelumnya membela Maung Bandung FC. Kemampuan keduanya dipantau langsung oleh coach Janur. Pada hari pertama seleksi, mereka langsung berbaur dengan pemain Persib lainnya. Janur mengaku cukup puas melihat aksi mereka ketika berlatih.

“Mereka itu hanya trial untuk diikutsertakan menjadi pemain magang. Kita lihat saja nanti. Kalau dilihat dari posturnya cukup bagus dari teknik dasarnya pun cukup,” tutur Janur ditemui usai latihan di Lapangan PPI.

Dengan hadirnya dua pemain trial ini, berarti Persib kini dihuni oleh 3 Pemain trial. Sebelumnya Persib sudah kedatangan Heri (kerabat Firman Utina). Dan mereka memperebutkan 2 jatah untuk menjadi pemain magang Persib karena 1 jatah sudah dimiliki oleh Rudiyana yang sebelumnya pernah mengikuti trial di Persib.

“Yang trial ada 3 sama Heri. Untuk Rudiyana dia sudah pasti masuk. kita masih mencari 2 lagi,” ujarnya.

Para pemain Persib Bandung musim ini akan banyak melahap menu latihan fisik yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Banyak metode latihan fisik baru yang diterapkan oleh pelatih fisik Persib, Yaya Sunarya.

Pelatih fisik yang sudah mengantongi lisensi Pelatih Fisik saat menjalani kursus yang digagas FIFA di Malaysia tersebut mengatakan bahwa materi latihan fisik harus disesuaikan dengan cabang olahraga yang digeluti sang atlet. Termasuk latihan fisik untuk atlet sepak bola memiliki spesifikasi tertentu, bukan latihan fisik general.

“Bukan berarti pola latihan fisik yang kemarin ditinggalkan tetapi FIFA menyuruh kita untuk lebih menspesifikasi ke cabang olahraga yang digeluti,” tutur Yaya saat ditemui wartawan seusai memimpin latihan fisik di lapangan PPI, Kamis (21/11) pagi.

Dalam 2 hari terakhir ini menu latihan yang dihadirkan memang tergolong baru untuk para pemain Persib. Latihan yang diberikan Yaya cukup variatif karena mengombinasikan latihan fisik murni dan latihan fisik dengan menggunakan bola.

Tanggapan dari para pemain pun cukup menarik menurut Yaya. Para pemain berkata kepada Yaya bahwa ini pertama kalinya mereka berlatih seperti itu. Yaya berharap apa yang diberikannya bisa membuat para pemain menjadi lebih baik.

Ketika disinggung mengenai pemain timnas yang belum mengikuti agenda latihan, Yaya menyatakan bahwa itu bisa dilakukan sambil berjalanya kompetisi tanpa harus mengulangi lagi. “Kalau kita harus mengulanginya lagi kayanya sulit. Kita mungkin training on the road aja, sambil berjalan. Kalau ada kekurangan dari pemain timnas ya kita benahi,” ungkap mantan pelatih fisik Timnas ini.