Di penghujung kompetisi musim ini berhembus kabar bahwa ada regulasi baru dari PT Liga Indonesia untuk Liga Super Indonesia musim depan. Diantaranya adalah pembatasan jatah 3 pemain asing kepada setiap tim peserta dan mengunakan wasit asing.
Pelatih Persib Bandung Jajang Nurjaman menyambut baik terkait kuota 3 pemain asing. Menurutnya, dengan mengurangi 2 jatah pemain asing, akan memunculkan potensi pemain lokal.
“Soal jatah tiga pemain asing, saya sangat positif menyambut baik. Alasannya, karena bakal memacu potensi pemain lokal untuk lebih banyak bermain,” ujar Janur kepada wartawan belum lama ini.
Musim ini regulasi untuk pemain asing adalah 5 orang, 2 diantaranya harus pemain Asia. Mayoritas, setiap tim peserta ISL memaksimalkan kuota pemain asing untuk posisi depan dan belakang. Persib sendiri memiliki 2 defender asing, Abanda Herman (Kamerun) dan Naser al Sebai (Suriah), 2 penyerang, Kenji Adachihara (Jepang) dan Hilton Moreira (Brasil), serta seorang gelandang Mbida Messi (Kamerun).
“Katakanlah selama ini biasanya tim punya 2 stopper pemain asing. Dengan regulasi baru kemungkinan 1 (pemain asing) rontok, berarti harus ada 1 pemain lokal untuk menggantinya. Striker juga kebanyakan pakai (pemain) asing. Kalau mau sepakbola maju harus seperti itu. Otomatis bisa menambah stok pemain untuk timnas,” paparnya.
Sedangkan terkait PT LI akan mendatangkan wasit asing, Janur mengatakan lebih baik institusi terkait memperbaiki kinerja perangkat pertandingan. Janur yakin wasit yang bekerja musim ini memiliki kemampuan mumpuni.
“Kalau wasit asing, saya pikir itu terjadi kalau federasi sudah mentok soal mental. Sebetulnya wasit yang sekarang punya kemampuan. Kalau bisa diperbaiki, saya kira tidak perlu pakai wasit asing,” tukasnya.