
Pemain muda Pelita Bandung Raya Rizky Pellu, mengenang sosok Sekou Camara sebagai seorang sahabat yang sangat baik. Baginya, semasa hidup berdampingan sebagai teman satu tim, Sekou sering memberi semangat kepadanya dan juga para pemain muda lainnya.
Maka ia mengaku masih syok ketika malam tadi penyerang yang didatangkan dari Persiwa Wamena ini dinyatakan meninggal dunia akibat serangan jantung. “Untuk sekarang mungkin masih ada pengaruh. Bukan hanya pemain tapi juga pengurus. Dia luar biasa baik, suka support buat Rizky. Dia sahabat yg baik,” ujar Rizky Pellu saat ditemui di Rumah Duka RS St Borromeus hari Minggu siang ini.
Sebelumnya, selama mengenal almarhum Rizky belum pernah mendengar Camara mengeluh sakit. Saat akan menjalani latihan malam tadi pun kondisi Camara tidak memperlihatkan hal-hal yang aneh. “Sebelum main kondisinya baik-baik saja. Kaget juga ga nyangka,” katanya sambil bercerita apa yang terjadi malam tadi saat menjalani latihan.
Kejadian yang menimpa Sekou Camara membuat Rizky sadar akan pentingnya menjaga kesehatan. Sebagai seorang profesional, pemain yang diproyeksi akan bersinar di timnas ini berjanji akan lebih memperhatikan kondisi tubuhnya.
Jika Rizky Pellu mengenal Sekou Camara sebagai seorang sahabat yang luar biasa baiknya, asisten pelatih Pelita Bandung Raya Mustaqim menilai pemain asal Mali ini sebagai seorang pekerja keras. Dalam hubungannya sebagai pelatih dan pemain, Mustaqim sering melihat Camara menambah sendiri porsi latihannya diluar program yang dibuat staf pelatih PBR.
Seperti ketika program latihan di bulan Ramadan ini. Sekou Camara yang menjalani puasa selalu ikut sesi tambahan latihan yang harusnya hanya dijalani oleh para pemain PBR yang tidak berpuasa. Mustaqim juga bercerita bahwa setelah shalat Tarawih, Sekou tidak jarang untuk melanjutkan latihan sendiri di Gym. Seperti yang ia dengar dari sopir tim PBR.
“Tapi kalau dikatakan over training juga tidak. Selama ini kan PBR juga lebih banyak liburnya. Memang ia tipe pemain yang sangat rajin,” timpal mantan pelatih Persepam Madura ini.