Pelatih Persib Bandung Jajang Nurjaman mengaku tidak mendapatkan apa yang diharapkan dari pertandingan uji coba melawan Cilegon United di Stadion Siliwangi, Minggu (21/7) malam. Janur berharap timnya bisa mendapat tekanan dari lawan, namun praktisnya Cilegon United tidak bisa keluar menyerang.
Pada babak pertama, Janur mengatakan tim lawan tidak memberikan serangan berarti. Para pemainnya pun tidak bisa menunggu di lini belakang untuk mendapat serangan. Pertandingan yang disaksikan sekitar 3 ribu penonton ini berakhir 2-0 untuk Persib lewat gol Tony Sucipto dan Airlangga.
“Karena kita ingin lawan menyerang. Babak pertama ga berhasil. Babak kedua baru ada keliatan, mereka bisa beberapa kali menyerang. Sehingga hasilnya juga seperti itu. Tapi dari sisi ball possession kelihatan anak-anak sangat menikmati permainan. Hanya percepatan di dua per tiga lapangan ga dapat,” jelasnya.
Janur kurang puas karena mengharapkan apa yang ia coba pada pertandingan semalam bisa diterapkan pada partai tandang nanti. Seperti diketahui, Persib memiliki 2 jadwal pertandingan di bulan Ramadhan, melawan Barito Putra (26/7) dan Persiba Balikpapan (30/7).
Tetapi setidaknya dari pertandingan semalam tim Persib bisa beradaptasi dengan atmosfer pertandingan di bulan puasa. “Kalau dari hasil akhir, ga jadi patokan. Memang tidak gol banyak karena pertandingan ini untuk adaptasi juga,” imbuhnya.
Soal stamina pemain di pertandingan pasca menjalani puasa seharian, Janur mengaku tidak ada masalah. Namun memang energi yang terkuras timnya tidak maksimal karena kembali lagi ke persoalan semua, Persib tidak mendapat banyak tekanan.
“Kalau stamina ga ada masalah karena itu tadi, kita ga dapat tekanan, jadi masalah itu ga terlalu keliatan. Dan tadi saya sengaja menurunkan semua pemain untuk merasakan atmosfer pertandingan bulan puasa dan siapa tau nanti pas pertandingan pemain tersebut dibutuhkan,” tutupnya.